BANTUL - Komisi II DPRD Kota Dumai mengunjungi Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bantul pada hari Kamis (06/07/2023). Kunjungan ini dilaksanakan dalam rangka sharing informasi terkait Budidaya Pengembangan Bawang Merah. Dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Kota Dumai, Bahari, & Ketua Komisi II DPRD Kota Dumai, Kamisan, serta dalam kunjungan ini turut diikuti oleh Anggota Komisi II lainnya, yaitu
Sutrisno, H. Yuhandri, ST, Ponimin, SH , Hamdan, S.A.P, H. Syafrizal Nurdin, SE, Tajuddin Effendi, Marihot Sitorus, beserta Staf. Kunjungan ini diterima oleh ibu Ir. Yunianti Setyorini selaku sekretaris Dinas Pertanian dan ketahanan Kabupaten Bantul di D.I Yogyakarta terkait budidaya pengembangan bawang merah Kabupaten Bantul terutama pada komunitas taman pangan hortikultura.

Luas Lahan perkebunan bawang merah ini sebanyak 1400 hektar, Dalam pengembangan perkebunan bawang merah dan cabe ada di 4 Kabupaten dengan pengembangan teknologi solusi PLN dan juga pengembangan bawang merah biji. Nama bawang ini disebut bawang merah glowing yang diBudidaya semi organik, dilahan perbukitan, sedangkan Budi daya umum menggunakan pestisida pengganti pupuk kandang, Usia tanam berkisar antara 35-30 hari, Terdapat panen cabe dan bawang merah masih manual, Hasil nya lebih banyak benih dari konsumsi (3 kali lipat), Salah satu untuk kandidat bibit harus membuat program 10?ri hasil tani untuk bibit, Ada beberapa yang merugi, tapi tidak banyak, Cost nya 60.000.000/Kg untuk bibit, Produksi bawang merah DIY itu 69 persennya berasal dari Kabupaten Bantul. Dan, pembeli bawang merah di Bantul itu ada dari luar. Ada dari Nganjuk dan Brebes. Untuk itu, produksi bawang merah perlu didorong secara optimal, sehingga hasilnya lebih baik. Maka dari itu, pihaknya terus berupaya menggencarkan pengembangan bawang merah ini di berbagai sektor holtikultura.